Gary Player,
seorang pemain golf terkenal dunia, didatangi oleh seorang pegolf muda
yang sangat mengaguminya. Mendapat kesempatan yang langka itu, si pegolf
muda dengan antusias berkata,
“Saya sangat berharap bisa bermain golf sebagus Anda dan saya akan melakukan apa saja untuk memiliki kemampuan seperti Anda.”
Gary tersenyum dan berkata, “Anak
muda, saya yakin Anda tidak berharap ingin menjadi seperti saya, bila
Anda tahu bagaimana saya dapat menjadi seperti saat ini.”
“Untuk menjadi seperti saya sekarang, Anda harus berada di lapangan mulai jam enam pagi, selama tujuh hari dalam seminggu. Anda harus berlatih memukul 1000 bola golf setiap hari sampai tangan Anda kesakitan dan berdarah, baru Anda boleh beristirahat membersihkan dan membalut luka-luka Anda. Setelah itu Anda harus kembali lagi ke lapangan untuk memukul 1000 bola golf lagi. Itulah aktivitas yang harus Anda lakukan untuk menjadi seorang Gary Player,” lanjutnya.
Setelah mendengar
cerita itu, anak muda yang tiba-tiba membisu itu, dengan ekspresi kaget
dan hilang semangat, memutuskan untuk pergi.
Pernahkah mendengar
pepatah tua yang mengatakan bahwa di dunia ini, apapun yang kita
inginkan, ada suatu harga yang harus dibayar?
Bila ingin sukses, tentu harus belajar dari orang sukses lainnya, menginvestasikan uang, waktu dan tenaga.
Bagaimana bila tidak
ingin apa-apa, adakah harga yang harus dibayar? Tentu, harga yang kita
bayar adalah kemiskinan, kemelaratan dan hidup yang berantakan dan tanpa
semangat.
Mereka yang sukses
berfokus untuk membayar harga untuk mendapatkan apa yang mereka
inginkan. Sedangkan mereka yang gagal, berfokus untuk menghindari harga
tersebut hingga pada akhirnya membayar harga yang jauh lebih mahal,
yaitu hidup dalam penyesalan dan kesengsaraan.
Ingatlah, selalu ada
harga yang harus dibayar untuk meraih kesuksesan. Dunia menyediakan apa
saja yang kita inginkan, namun tidak cukup hanya dengan berharap dan
bermimpi, kita harus membayar harganya di depan dan meraih hasilnya
kemudian.
“Kebiasaan yang kita lakukan secara terus menerus akan membentuk seorang juara dalam dalam diri kita.” – Anonim.
sumber : http://www.zoom-indonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar